Woles aja lah

Hari ini gue sukses mempermalukan diri gue sendiri di depan khalayak umum. Jadi ceritanya gini, tadi sehabis selesai makan di warung, gue lihat ada bule lagi kebingungan mondar-mandir sana sini di depan tempat cukur rambut Madura. Kayaknya sih dia mau cukur rambut tapi kelihatan ragu-ragu gitu mau masuk ke dalem. Bulenya laki-laki cuma sendirian,  perawakannya tinggi, kulitnya putih, pake celana macam boxer gitu. Karena gue kasian lihat doi mondar-mandir gak jelas akhirnya gue samperin aja ni bule.

Pas gue samperin, gue tanya ke dia, "Wasap bro ?"

dia mbales, "do you speak english ?"

"yup," bales gue balik

trus dia tanya begini, "is this a good hair cut ?"

Belum sempat gue membalas pertanyaan pertama, gue langsung diberondong kepada pertanyaan kedua. Gue agak lupa dia bilang apa. Intinya dia tanya apakah pencukurnya itu handal dalam hal cukur-mencukur. Nah sampai sini tiba-tiba semua vocab inggris yang ada dikepala gue mendadak hilang semuanya. Jadinya gue mbalesnya agak terbata-bata gitu.

"aa...aaa..aa.. this is medium, superstar."

Bulenya mengeryitkan dahi, bingung menerjemahkan maksud gue.Gak tau kenapa bapak-bapak yang lagi nongkrong di deket warung pada ngelihatin gue. Sontak, gue jadi tontonan orang-orang di sekitar tempat itu. Nggak mau larut dalam suasana yang memalukan, gue tetep lanjut menjelaskan pertanyaan yang ditanyakan bule tadi dengan vocab seadanya ditambah dengan logat jawa yang kental.

Mungkin, karena dirasa jawaban gue tidak cukup memuaskan, bule tadi sempet ragu dan pengen pergi cari tempat cukur lain. Dibalik kaca, mas-mas cukur rambut ngelihat gue dengan pandangan sinis, mungkin mas-mas tukang cukurnya berpikir kalo gue memberikan informasi yang nggak-nggak. Trus gue kasih tau ke bule tadi kalo tempat cukur yang lain tempatnya jauh dari sini.Kalo mau cukur style yang biasa mending disini aja. Setelah obrolan gak waras tadi berlangsung cukup lama akhirnya si bule tadi bersedia cukur rambut di tempat cukur madura yang gue rekomendasikan.

Setelah dirasa cukup, gue pamit ke bule tadi untuk pergi.

Saat gue berjalan ke arah motor gue, orang-orang yang mendengarkan pembicaraan gue tadi memicingkan matanya ke arah gue.

Jujur, kejadian diatas tadi adalah pengalaman pertama gue membuka percakapan dengan seorang warga negara asing. Meskipun belum sepenuhnya sempurna tapi woles aja lah masih ada waktu buat belajar lagi. :)


Comments

Popular posts from this blog

SAMSUNG GALAXY S6 KENA PALU

Nasib Uang Recehku

Kalijodo Di atas Tanah Negara