Merakyat #1
Saat itu aku sedang berkumpul bersama teman-temanku di sebuah lobby hotel. Kami berempat berencana akan pergi ke sebuah mall di bilangan Senayan, Jakarta. Temanku Andi terlihat begitu antusias, maklum saja soalnya ini kali pertama dia datang ke kota besar seperti Jakarta. Sambil menunggu pesanan taksi yang tak kunjung datang, aku beserta ketiga teman-temanku coba memanfaatkan waktu itu untuk berkunjung ke kedai kopi yang jaraknya tidak begitu jauh dari hotel tempat kami menginap. Kedai starbukk, begitulah orang-orang menyebutnya. Banyak desas-desus yang mengatakan jika kedai ini merupakan tempat nongkrongnya para pejabat tinggi negara, anggota dewan, kuli, buruh, hingga tukang parkir. Ketika aku menceritakan rumor ini kepada ketiga temanku kebanyakan dari mereka justru menertawanku dan tidak sedikit dari mereka malah menyebutku sebagai orang gila. “Mana mungkin seorang pejabat negara bisa berada ditempat seperti itu bersama dengan seorang tukang parkir?” Tanya Tio terk