Saya:Krisis kepercayaan terhadap tuhan



Hanya sekedar mengingatkan! kalo tulisan saya kali ini mungkin bakal gak jelas arahnya kemana. Jadi, sebelum kalian melangkah lebih jauh ada baiknya kalian memerhatikan peringatan-peringatan dari saya berikut ini:


*Tulisan saya kali ini lebih banyak menceritakan seputar kejadian-kejadian 5 hari belakangan(hari kelima terakhir dihitung dari hari ini). Dari ke 5 hari itu sebenarnya tidak ada kejadian yang spesial. Tapi, ada satu momen yang menurut saya luar biasa banget.

*Setiap bagian dari tulisan saya akan berisi curhatan dari saya mengenai masalah hidup.

*Setiap kejadian dibilang penting sebenarnya gak juga. Masalah yang saya alami ini sebenarnya biasa terjadi. Nggak Cuma saya, mungkin kalian pernah ngalamin juga.


Oke, itu tadi beberapa peringatan dari saya mengenai isi dari tulisan saya kali ini. Buat yang mau lanjut baca silahkan! Yang nggak mau lanjut juga nggak papa. Soalnya tulisan ini saya tulis atas dasar niat pengen nulis aja sih sebenarnya. Topik tulisannya juga asal-asalan aja.


Let’s start ..


Seringkali saya bertanya-tanya sama diri saya sendiri. Apa sih arti orang beragama itu. Kalau menurut KBBI, Beragama artinya mematuhi segala ajaran agama, taat pada ajaran agama.


Oke, pause dulu! Saya mau komentarin.


Katanya orang ber-etika itu pasti beragama bukan? Nyatanya banyak orang yang saya temui ngakunya beragama, tapi nggak punya etika sama sekali. Contohnya banyak banget. Kalian pasti tahu kan sama organisasi keagamaan yang sukanya main hakim sendiri. Apalagi waktu awal masuknya bulan ramadhan kayak kemarin. Mereka meminta para pelaku usaha makanan untuk bersedia menutup lapaknya di siang hari.


Alasannya, untuk menghormati mereka yang sedang berpuasa. Menurut saya ini lucu, justru dengan mengizinkan mereka(pelaku usaha makanan) membuka lapaknya, malahan ini bisa menjadi tolak ukur tingkat keimanan seseorang. Jadi, ketahuan siapa yang bener-bener kuat dan sangup melawan hawa nafsunya. Ini semua kan sebenarnya masalah iman. Bukan warung makannya yang bermasalah. Kalo alasannya Cuma karena takut tergoda untuk batal puasa. Berarti keimanan orang tersebut yang dipertanyakan.


Saya juga sempat memposting tulisan serupa mengenai masalah ini di Facebook. Responnya beragam, tapi kebanyakan temen-temen saya sependapat dengan opini yang saya tulis. 

Maaf hitam putih, salah edit

 

 
Saya sempat dengar, kalo pemerintah akan membubarkan ormas-ormas anarkis semacam ini. Tapi menurut saya, upaya semacam ini gak ada gunanya. Kenapa? Jelas mereka akan kembali lagi  dengan nama yang berbeda dengan masalah yang sama. Saya sendiri juga bingung mau ngasih solusi seperti apa buat orang-orang macam ini. Kalo kamu punya solusi yang tepat buat orang-orang kayak gini langsung komen aja di bawah!


Oke, itu tadi komentar saya mengenai masalah agama yang sedang berkembang saat ini. Sekarang, saya mau play lagi buat balik ke topik awal.


Menuurut KBBI tadi kan, orang beragama itu orang yang mematuhi segala ajaran agamanya dan taat pada ajaran agama tersebut. Tapi, saya kurang puas dengan jawaban itu. Jadi, saya putuskan untuk bertanya langsung sama ahlinya. Bukan seorang ahli sungguhan. Dia adalah seorang kawan lama jebolan pondok pesantren. Sebut saja Endro. Enam tahun lamanya dia sekolah di pesantren. Jadi, untuk urusan agama jelas dia jauh lebih handal lah daripada saya.


Kebetulan tgl 27/6/2015 kemarin jurusannya ada kunjungan ke kampus Gadjah mada Yogyakarta dalam rangka studi banding gitu. Saya diberitahu Bibil kalo mereka mau ngadain acara bukber gitu. Kalo kata bibil, “sekalian reunian kecil-kecilan.”

Masalahnya, saya salah menanggapi informasi yang dikasih Bibil ke saya. Melalui kolom komentar Facebook, Bibil bilang kalo kita mau kumpul di MCD(MC DONALD). Saya nangkepnya MCD Jalan Sudirman. Ternyata kumpulnya di MCD Jalan Malioboro. Gara-gara miss communication ini, saya muter-muter di sekitaran Jalan Malioboro Cuma buat cari tempat parkir. Kira-kira hampir dua jam lamanya lah.


Waktu saya udah dapet tempat parkiran. Saya langsung menuju MCD Malioboro yang berada tepat di dalam Malioboro mall. Nyeseknya, jarak antara Malioboro mall dan tempat saya parkir itu jauh banget. Jadi, mau gak mau saya harus jalan kaki.



Sampai di dalem, saya lihat Bibil, Jaka, Endro, dan seorang wanita(pacarnya Endro, mungkin) udah mau bergegas pergi keluar dari MCD. Saya langsung lari menuju meja mereka.  Untungnya masih sempat saya kejar. Waktu ketemu Endro, layaknya bapak sama anak yang dipertemukan kembali. Saya sama Endro pelukan. Menjijikan memang. Tapi, saya gak peduli. Jarang-jarang bisa kumpul sama temen lama kayak gini.


Setelah itu, kami berlima memutuskan untuk pergi jalan-jalan menyusuri Jalanan Di sekitar Jalan Malioboro. Seperti biasa, karena diantara kami berlima, saya yang paling lama tinggal di Jogja. Mau gak mau saya harus jadi tour guide buat mereka.



Lalu saya mengusulkan kepada mereka berempat untuk pergi ke KM 0 saja. Tanpa basa-basi mereka semua mengiyakan usulan saya tadi. Dalam perjalanan menuju kesana, Endro bertemu dengan beberapa teman kampusnya. Ternyata mereka sudah harus balik ke Bus saat itu juga. Karena gak tahu kapan lagi kita bisa kumpul-kumpul lagi kayak gini. Bibil berinisiatif  mengambil gambar kami bertiga dengan latar belakang Jalan Ahmad yani yang tampak ramai. Berikut gambarnya.

Dari kiri ke kanan: Jaka, Endro, dan saya

Saat saya, Bibil, dan Jaka mengantarkan Endro dan pacarnya kembali ke bus. Saya sempat cerita ke Endro kalo saat ini saya sedang mengalamai krisis kepercayaan terhadap tuhan. Saya butuh nasehat.

Trus Endro bilang gini, “Besok main-main aja bay ke pondok.”


“Oke siap ndro,” jawab saya lantang.


Waktu di tengah perjalanan, Endro bilang gini ke saya, “nganterinnya sampai sini aja bay”


“Oh gitu,” jawab saya dengan kondisi tubuh penuh keringat.


Mungkin Endro kasihan melihat wajah saya dipenuhi cucuran keringat segar. Berhubung besoknya saya juga harus berangkat kerja pagi-pagi. Saya iyakan aja permintaan dari Endro.


Sebelum berpisah, kami saling Tos satu sama lain. Setelah itu dari kejauhan, Endro melambaikan tangannya lengkap dengan senyuman khasnya. Sampai jumpa kawan semoga kita bisa ketemu lagi. Banyak pertanyaan sebenarnya yang mau saya tanyakan secara langsung.

Comments

Popular posts from this blog

SAMSUNG GALAXY S6 KENA PALU

Nasib Uang Recehku

Kalijodo Di atas Tanah Negara