Pernah sekali waktu, saya mendapatkan penolakan. Bukan ditolak oleh seorang wanita. Melainkan, ditolak oleh ibuk-ibuk penjaga warung. Akar permasalahannya berawal ketika saya ingin membeli sebuah roti. Nah... berhubung saat itu saya lagi gak Ada duit Dan cuma pegang uang receh. Antara malu Dan gengsi (yah ketimbang kelaperan kan) saya pakai uang receh itu sebagai modal transaksi untuk membeli seonggok roti tadi. Harga rotinya cuma Rp 3000 aja sih. Tapi, berhubung saya pake uang receh. Roti tadi kesannya tuh jadi kayak barang mahal gitu. Saya sampai bela-belain bawa kantung plastik buat nampung uang receh pecahan Rp 100 yang saya bawa itu. Saya lupa nominal pasti uang receh yang saya bawa hari itu. Yang jelas hari itu, orang-orang sampai mengira saya habis merampok sebuah bank. Yah, namanya juga manusia. Terkadang, hidupnya terasa belum lengkap jika belum mencela sesamanya. Oke, kesampingkan dulu persoalan itu. Kita kembali fokus pada topik yang menjadi bahasan. Singkat cerita, say
Comments
Post a Comment